PARA IBU PEJUANG PONDOK – PODCAST



Para ibu pejuang pondok
Oleh Mang Salman

Seorang ibu bercerita, kemarin saat arisan keluarga, tiba tiba ada tetangga yang nanya

Sekolah dimana anaknya jeng?

Di pondok bu,

Lah kok di buang kesana jeng ?

Emangnya situ sibuk apaan sih sampai gak sempet ngurus anak,

Gak mau repot yah didik anak anak, makanya disimpen di pesantren.

Duh, jadi orang tua kok gak ada tanggung jawabnya, mentang mentang banyak duit

Bu, pendidikan itu lebih utama kalau di asuh sama orang tuanya, bukan dialihkan sama pihak ketiga.

Mondokin anak, niat mau mensholihkan, atau sekadar gak mau repot.

Yang ditanya di akhirat, nanti orang tuanya loh, bukan gurunya aja

Dan masih banyak lagi tudingan yang diterima para ibu sholehah ini saat memasukan anaknya ke pesantren.

Deggg…!

Saya bisa membayangkan luka hati apa yang dialami para ibu saat itu.

Menerima berbagai macam tudingan saat memutuskan memasukan anaknya ke pesantren.

Pada saat bersamaan harus melepaskan separuh jiwanya untuk menuntut ilmu saja sudah sedemikian sakitnya.

Tak mudah para ibu ini berjuang,

Darah daging yang selama ini di kandung, lalu dirawat dan dibesarkan dengan cinta, tiba tiba harus pergi meninggalkan mereka saat ini.

Buah hati yang selama ini membersamai kehidupan mereka, tetiba harus jauh meninggalkan dirinya.

Lalu, tanpa empati, kita menghakimi para ibu , seakan mereka melakukanya karena hilangnya rasa sayang terhadap anak anak mereka.

Dengan berbagai macam dalih, kita membenarkan setiap prasangka buruk itu agar terlihat menjadi sebuah pembenaran.

Bahwa keputusan sang ibu keliru dalam memondokan anaknya

Mereka para ibu yang tidak bertanggung jawab !

Begitu kira kira,

Astagfirullah,

Sebegitu mudahkah kita menghakimi para ibu mulia ini,

Padahal, seandainya…

Seandainya saja bisa, ingin rasanya anak anak mereka tak usah sekolah jauh jauh.

Cukup di rumah saja, bersama dengannya.

Tapi para ibu baik hati ini mengerti, bahwa mereka memiliki banyak keterbatasan yang membuatnya tak maksimal dalam mendidik putra putrinya.

Tentu ini bukan upaya membela diri, tapi faktanya dengan kondisi saat ini, para ibu yang merasa masih kurang ilmu agamanya, wawasannya dan pengalamanya dalam mendidik anak anak dengan didikan agama yang baik, dihadapkan pada realitas fenomena social yang demikian rusaknya.

Pergaulan bebas, pornografi, narkoba, kriminalitas remaja, dan penyimpangan prilaku mengancam dan mengintai anak anak kita.

Ada kekhawatiran yang menghinggapi benak para ibu, ketakutan yang teramat sangat akan masa depan akhirat anaknya, membuat para ibu ini berharap anak anaknya akan mendapatkan didikan yang jauh lebih baik dari apa yang selama ini mereka berikan.

Dengan berat hati, meski harus menahan rindu, meski harus menanggung gundah.

Mereka ikhlas !

Yah, meski ini teramat berat,

Meski kerinduan itu akhirnya menjadi aliran air mata yang menganak sungai saat keinginan untuk berjumpa sudah tak tertahan.

Meski rasa cinta itu akhirnya harus menjadi nestapa saat keinginan untuk bertemu semakin membuncah.

Tapi mereka mengerti, bahwa saat ini mereka harus bersabar, untuk sementara.

Agar perpisahan sesaat ini, bisa menjadi sebab pertemuan mereka kelak di surga-Nya.

Maka, berhentilah menghakimi mereka,

Justru berikan sikap empati untuk para ibu hebat ini,

Hapuslah air mata mereka saat tangisan kerinduan muncul, hiburlah hatinya saat kesedihan menyeruak, dan gembirakan jiwanya saat gulana menghampiri.

setidaknya, jika kita tak mampu menghibur mereka, mohon jangan sakiti hati mereka dengan kata kata dan prilaku kita.

Yah, setidaknya lisan kita tak menambah deretan kepiluan yang muncul karena kerinduan tadi

Untuk para ibu pejuang pondok !

Teruslah bertahan. Tetaplah tegar, jangan kasih kendor !
Satu kata terakhir,

You’re the best of the best !

YUK, FOLLOW SOSIAL MEDIA ELSHIFA.TV LAINNYA UNTUK MENDAPATKAN UPDATE TERBARU!

Facebook: https://www.facebook.com/elshifa.tv
Instagram: https://www.instagram.com/elshifatv/
Telegram: https://telegram.me/elshifatv
Twitter : https://twitter.com/elshifatv
Official Website: http://elshifa.tv

source

Comments

  1. jazakumullah dr seorang ibu yg sedang menahan rindu putranya di pondok, bersabar menahan rindu utk kebahagiaan di akhirat inshaAllah aamiin

  2. Allhamdulillah anakku 2 juga aku pondokan semua walaupun berat tapi kelak akan membuahkan ilmu agama yg bermanfaat nanti"semoga aku bisa memenuhi kebutuhan anak2ku di pondok yg sedang mengejar ilmu agama buat masa depannya aminn

  3. Allhamdulillah anakku 2 juga aku pondokan semua walaupun berat tapi kelak akan membuahkan ilmu agama yg bermanfaat nanti"semoga aku bisa memenuhi kebutuhan anak2ku di pondok yg sedang mengejar ilmu agama buat masa depannya aminn

  4. Sedih memang kalau lgi rindu dan kangen tapi demi masa depan kelak aku harus bisa menahan kerinduanku ini"

  5. Aku hanya seorang penjual sayuran tapi aku pingin memondokkan anakku menjadi anak yg sholehah kelak nanti"aminn

  6. Aku hanya seorang penjual sayuran tapi aku pingin memondokkan anakku menjadi anak yg sholehah kelak nanti"aminn

  7. Karna aku tau cma anak sholeh dan sholehah lah yg bisa menggandeng kedua orang tuanya ke surganya alloh kelak nanti"aminn

  8. Karna aku tau cma anak sholeh dan sholehah lah yg bisa menggandeng kedua orang tuanya ke surganya alloh kelak nanti"aminn

  9. Semoga aku bisa dan kuat demi masa depan anak anakku dan semoga alloh memudahkan aku mencari rizki buat mereka"aminn

  10. MasyaAllah bener bgt ustd …semoga anak sya betah di ponpes dan mendapatakn ilmu yg bermanfaat tuk dunia dan akhiratnya
    Aamiinn ya Robb

  11. Ijin share ya ustd🙏

  12. Alhamdulillah memang orang tua yang kuat kl bisa mendidik anak didalam pesantren kini sdh saya rasa kan setiap saat kerinduan itu menghampiri hati ini rasa tak tertahankan hanya Allah la yg tau 😭 amiiin ya'Allah

  13. Berat memang…tapi harus…demi kebahagiaan kehidupan abadi si buah hati di akhirat kelak…Insyaa Allah

  14. Itulah bentuk kasih sayang seorang ibu buat si buah hati….

  15. Hanya doa & air mata yg mama titipkan nak… ketika kerinduan ini sdh membuncah di jiwa 😭

  16. Sama seperti yang saya alami, anak Lanang siji kok di buang, begitu komen tetangga, memang anaku masih kelas 4 SD, apakah mereka mengerti bahwa di setiap malam saya menangis, merindukan anaku, semoga ALLAH senantiasa menjaganya , berikan ketabahan kesehatan dan pemahaman ilmu untuk anaku

  17. Alhamdulillah ank sya dipondok smga sy sebgi ibu insya allah bsa membiayai ny dan dimurahkn rijki sya amiiinnn Ya allah

  18. Dan q mengalaminya sekarang
    Banyak yg menuduh q tega pd ank
    Tp lambat laun semua sirna
    Dan sinar ank q molai bersinar terang meski blm lama dipondok
    Semoga Allah memberikan keistiqomahan pd anak q
    Amiin

  19. anak di pondokin keputusan sangat tepat. jika ada yg bilang macem2 mereka masih bodoh. semua kunci hidup ada di alquran.
    apalagi sampai penghafal alquran. pasti beruntung dunia ahkirat

  20. beratt sekali emang menahan rindu 🥺🥺 putri kecil kami baru kelas 2 sd. semoga betah di pesantren nya, jd anak sholehah. semangat juga buat para ibu pejuang mondok

  21. saya sedang rindu² nya kpd anak perempuan kami yg ada di ponpes..nangis sesenggukan nton tayangan ini…baik² di sana anak hebat anak sholihahe bapak mamak

  22. Ini juga yang saya rasakan

    Anak anak kami sedari dini sudah mondok, menonton video ini, mengalir terus air mata saya, menahan rindu dgn mereka

    Saya memang tidak punya masa masa emas dgn anak anak sedari kecil, bahkan dari TK,

    Tapi satu kata dari ustadzah, yg sudah lebih dari cukup untuk membuat saya lebih kuat yaitu : IBu (njenengan/saya) memang tidak mempunyai masa masa emas dengan anak anak, tapi masa masa kecil anak anak saya basah dengan Al qur'an

    Masyaallah, nangis saya mendapat wejangan dari ustadzah anak anak di pondok

    Pabila ada yg berkata bla bla bla, dengan keputusan kita utk memondokkan anak dari kecil, biarkan saja, kita cukup diam

    Semangat untuk para ibu pejuang pondok😊😊😊

  23. Rindu anak kesayanganku yg ada dipondok

  24. Justru orng tua yg syang memondokan anak nya, itu bukti orang tua enge akhertnya, dunia hanya smentara

  25. Cepat atau lambat,suka atau tidak suka suatu saat pasti akan berpisah.kalau bukan anak kita yg meinggalkan kita,maka kita yg akan meninggalkan mereka.

  26. Aslinya sakit, sedih banget waktu pertama anak masuk pondok….

  27. Anakku barusan WA, lagi mondok dapet jatah dr ustazahny buat hubungin ortu, ankku agak ngeluh, katany…. maah capeee …..sedihny tuh disini😭
    hanya bs ksh semangat,, dr jauuh…🥺

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *